TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin merawat Abu Bakar Baasyir setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor.
Baca: Begini Kondisi Abu Bakar Baasyir Sebelum Hirup Udara Bebas
"Saya mengapresiasi Pak Jokowi, visi kemanusiaan beliau tinggi sekali. Memperhatikan orang yang sudah tua," kata Ma'ruf, Jumat 18 Januari 2019 di Pondok Pesantren Nur Antika Kampung Kadu Desa Pete, Tigaraksa Kabupaten Tangerang. "Pak Jokowi ingin merawat Ba'asyir, sisi kemanusiaan yang diperlihatkan seorang pemimpin negara."
Sebelumnya, penasihat hukum Jokowi - Ma'ruf Amin Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Joko Widodo telah setuju dengan pemmbebasan Abu Bakar Baasyir.
Abu Bakar Baasyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011 lalu.
Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Rencana kebebasan Abu Bakar Baasyir telah didengar langsung oleh putranya Abdurrochim. Ia menyebut keluarga akan segera melakukan proses administrasi untuk membawa pulang pengasuh pesantren Al Mukmin Ngruki itu ke Solo.
Yusril Ihza Mahendra juga mengatakan, kondisi kesehatan Abu Bakar Baasyir semakin menurun. Diantaranya ditunjukkan dengan kondisi kaki yang membengkak sehingga harus dibantu tongkat untuk berjalan.
Simak juga: Pengacara: Abu Bakar Baasyir Bersedia Bebas Asal Tanpa Syarat
Yusril mengatakan, pembebasan Abu Bakar Baasyir ini merupakan pembebasan murni alias tanpa syarat dan tidak ada pengamanan-pengamanan khusus selama ia menghirup udara bebas.